Kamis, 17 Oktober 2019

Ejaan Bahasa Indonesia

PENGERTIAN EJAAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 353) ejaan yaitu kaidah atau cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata , kalimat) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.

 
Ejaan yang dijadikan sebagai acuan dalam penulisan teks yaitu pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan nomor 50 tahun 2015.


LATAR BELAKANG PERUBAHAN


Pada tahun 2015, EYD (Ejaan yang Disempurnakan) diganti menjadi PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Perubahan ini telah ditetapkan di dalam Peraturan Menteri dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Alasan adanya perubahan dalam ejaan bahasa Indonesia meliputi :


1. Adanya Kemajuan dalam Berbagai Ilmu
2.Memantapkan fungsi Bahasa Indonesia


Perbedaan dari EYD dengAn PUEBI


  1. Penambahan huruf vokal diftong ei, dalam EYD hanya ada tiga yaitu ai, au, dan ao
  2. Penulisan huruf kapital pada EYD digunakan dalam penulisan nama orang tidak termasuk julukan, sedangkan pada PUEBI huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
  3. Penulisan huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata, untuk keperluan itu digunakan huruf miring pada EYD, sedangkan pada PUEBI huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring
  4. Penggunaan partikel pun pada EYD ditulis terpisah kecuali yang sudah lazim digunakan, maka penulisannya ditulis serangkai, sedangkan pada PUEBI partikel pun tetap ditulis terpisah, kecuali mengikuti unsur kata penghubung, maka ditulis serangkai.
  5. Penggunaan bilangan, pada PUEBI, bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf, sesangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya. 
  6. Penggunaan titik koma (;) pada EYD digunakan dalam perincian tanpa penggunaan kata dan, sedangkan dalam PUEBI penggunaan titik koma (;) tetap menggunakan kata dan. 
  7. Penggunaan tanda titik koma (;) pada PUEBI dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya. 
  8. Penggunaan tanda hubung (-) pada PUEBI tidak dipakai di antara huruf dan angka, jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya. Misalnya: LP2M LP3I. 
  9. Tanda hubung (-) pada PUEBI digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan, sedangkan pada EYD tidak ada hal yang mengaturnya Misalnya:……pasca-, -isasi. 
  10. Penggunaan tanda kurung [( )] dalam perincian pada EYD hanya digunakan pada perincian ke kanan atau dalam paragraf, tidak dalam perincian ke bawah, sedangkan pada PUEBI tidak ada hal yang mengaturnya. 
  11. Penggunaan tanda elipsis ( … ) dalam EYD dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, sedangkan dalam PUEBI tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar